## 10 Penemu yang Menyesali Ciptaannya: Dari Bom Atom hingga Flappy Bird
Dunia dipenuhi dengan inovasi teknologi yang mengubah kehidupan manusia. Namun, di balik gemerlap penemuan-penemuan hebat tersebut, terkadang tersimpan penyesalan mendalam dari para penciptanya. Bukan karena kegagalan teknologi itu sendiri, melainkan dampak negatif yang tak terduga dan merugikan masyarakat luas. Artikel ini akan mengulas sepuluh penemu yang harus menanggung beban penyesalan atas dampak ciptaan mereka, mulai dari senjata pemusnah massal hingga game adiktif.
**1. J. Robert Oppenheimer (Bapak Bom Atom):** Nama Oppenheimer selamanya terukir dalam sejarah sebagai pemimpin Proyek Manhattan, program rahasia militer Amerika Serikat yang menghasilkan senjata nuklir pertama di dunia. Pengembangan bom atom di laboratorium rahasia Los Alamos menghasilkan senjata yang digunakan untuk menghancurkan Hiroshima dan Nagasaki pada Agustus 1945, mengakibatkan kematian massal dan kehancuran yang tak terbayangkan. Penyesalan mendalam menghantui Oppenheimer hingga akhir hayatnya. Ia bahkan mengutip bait dari Bhagavad Gita, “Sekarang saya adalah kematian, penghancur dunia,” yang menggambarkan beban moral yang ia pikul.
**2. Alfred Nobel (Penemu Dinamit):** Ironisnya, penemu dinamit, Alfred Nobel, yang namanya diabadikan dalam penghargaan Nobel Perdamaian, justru menyesali ciptaannya. Meskipun awalnya diciptakan untuk membantu industri pertambangan keluarga, dinamit malah menjadi alat pembunuh massal dalam berbagai konflik bersenjata. Penghargaan Nobel Perdamaian, yang didirikannya, bisa diartikan sebagai upaya penebusan atas dampak negatif dari penemuannya.
**3. Mikhail Kalashnikov (Penemu Senapan AK-47):** Senapan serbu AK-47, yang diciptakan pada tahun 1947, dikenal karena kemudahan produksi dan biayanya yang rendah. Hal ini menyebabkan penyebaran senjata tersebut secara luas di seluruh dunia, seringkali digunakan dalam konflik dan kejahatan. Dalam suratnya kepada Gereja Ortodoks Rusia sebelum kematiannya, Kalashnikov mengungkapkan keraguan dan pertanyaan mendalam tentang peran dan tanggung jawabnya atas kematian yang disebabkan oleh senjata ciptaannya.
**4. Philo Farnsworth (Penemu Televisi):** Farnsworth, penemu televisi, awalnya bercita-cita agar teknologi ini dapat digunakan sebagai alat pendidikan dan penyebaran informasi. Namun, kenyataannya, televisi justru sering menampilkan konten yang tidak mendidik dan bahkan merusak. Kekecewaan ini begitu dalam hingga Farnsworth melarang anak-anaknya menonton televisi.
**5. Ethan Zuckerman (Penemu Iklan Pop-up):** Iklan pop-up, yang seringkali mengganggu pengalaman berselancar di internet, ternyata merupakan ciptaan Ethan Zuckerman. Meskipun awalnya bertujuan untuk menghasilkan pendapatan iklan yang lebih besar, Zuckerman kemudian meminta maaf atas dampak negatif ciptaannya, yang dianggap mengganggu pengguna dan menimbulkan kekhawatiran tentang hubungan antara iklan dan konten halaman web.
**6. Robert Propst (Penemu Kubikel Kantor):** Robert Propst merancang kubikel kantor dengan tujuan memberikan privasi dan ruang kerja yang lebih personal bagi karyawan. Namun, ironisnya, kubikel justru seringkali digunakan oleh perusahaan untuk menghemat ruang dan biaya dengan mendesainnya semakin sempit, mengurangi kenyamanan dan produktivitas pekerja.
**7. Anna Jarvis (Pencetus Hari Ibu):** Anna Jarvis memulai Hari Ibu sebagai bentuk penghormatan kepada ibunya. Ia memilih anyelir putih sebagai simbol perayaan ini. Namun, seiring berjalannya waktu, Hari Ibu menjadi ajang komersil yang besar, dengan perusahaan kartu ucapan dan produsen cokelat memanfaatkannya untuk meningkatkan keuntungan, bahkan menyebabkan harga anyelir putih melonjak tajam.
**8. David Longhman (Penemu Semprotan Merica):** Semprotan merica, yang awalnya diciptakan sebagai alat pertahanan diri oleh David Longhman saat bekerja di FBI, justru digunakan secara luas oleh pihak kepolisian, terkadang secara berlebihan terhadap para demonstran. Longhman mengaku menyesali penggunaan alat ciptaannya dalam konteks tersebut, khususnya setelah menyaksikan penggunaannya dalam demonstrasi tahun 2011.
**9. Victor Gruen (Penemu Pusat Perbelanjaan Modern):** Victor Gruen bermaksud menciptakan pusat perbelanjaan sebagai tempat yang nyaman bagi masyarakat untuk mendapatkan berbagai kebutuhan. Namun, perkembangan pusat perbelanjaan justru berdampak negatif pada lingkungan kota, menghilangkan ruang publik, dan mengurangi unsur-unsur seni dan keindahan perkotaan.
**10. Dong Nguyen (Pembuat Game Flappy Bird):** Game Flappy Bird, yang sempat populer secara global, ditutup oleh pembuatnya, Dong Nguyen, pada tahun 2014. Nguyen menyadari bahwa game tersebut, yang dirancang untuk relaksasi, malah menjadi sangat adiktif dan menimbulkan dampak negatif bagi para pemainnya.
Kesimpulannya, penemuan-penemuan teknologi, sekaya dan semaju apapun, perlu diiringi dengan pertimbangan etis dan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Kisah para penemu di atas menjadi pengingat penting tentang tanggung jawab moral dalam proses inovasi dan pengembangan teknologi. Semoga cerita ini dapat menginspirasi kita semua untuk berpikir lebih bijak dan bertanggung jawab dalam menciptakan teknologi masa depan.