Posted in

Kisah Inspiratif Pengusaha Lokal: Nurul Atik, pendiri Rocket Chicken – The Jakarta Consulting Group (JCG)

## Kisah Inspiratif Nurul Atik: Dari Petugas Kebersihan hingga Miliarder Ayam Goreng Rocket Chicken

Perjalanan sukses Rocket Chicken, salah satu restoran cepat saji ayam goreng terbesar di Indonesia, tak lepas dari figur inspiratif di baliknya: Nurul Atik. Kisah pria kelahiran Jepara, Jawa Tengah, 25 Juni 1966 ini, adalah bukti nyata bahwa kesuksesan dapat diraih dari titik terendah sekalipun, dengan kerja keras, ketekunan, dan kejelian melihat peluang. Dari seorang petugas kebersihan yang hanya mengantongi Rp35.000 per bulan, Nurul Atik berhasil membangun imperium bisnis yang kini memiliki lebih dari 1.030 gerai dan mempekerjakan lebih dari 6.000 karyawan. Bagaimana ia mencapai puncak kesuksesan? Mari kita telusuri kisah inspiratifnya.

**Awal yang Sederhana: Berjuang dari Nol**

Pada tahun 1986, Nurul Atik memulai perjalanan hidupnya di Semarang sebagai petugas kebersihan di California Fried Chicken (CFC). Upahnya yang minim, hanya Rp35.000 per bulan, memaksanya untuk hidup hemat. Ia berjalan kaki setiap hari untuk menghemat ongkos transportasi dan membagi penghasilannya untuk biaya makan, kos, dan kebutuhan lainnya. Mimpi melanjutkan pendidikan harus ia tunda demi menghidupi dirinya. Namun, kondisi sulit ini justru menjadi batu loncatan bagi semangat juangnya. Ketekunan dan kinerja yang luar biasa membawanya pada jenjang karier yang lebih tinggi di CFC.

**Naik Daun di CFC: Dari Petugas Kebersihan hingga Manajer Area**

Dedikasi Nurul Atik tak sia-sia. Setelah beberapa waktu, ia dipromosikan menjadi kasir, kemudian supervisor, dan akhirnya manajer. Karirnya di CFC Semarang terbilang cemerlang. Dalam waktu relatif singkat, ia bahkan dipercaya memimpin sebagai manajer area. Selama kurang lebih 10 tahun, ia mengasah keahlian dan pengalamannya di industri makanan cepat saji ini, sebelum akhirnya memutuskan untuk memulai petualangan bisnisnya sendiri.

**Petualangan Bisnis: Quick Chicken, Gorengan, dan Akhirnya Rocket Chicken**

Setelah sukses di CFC, Nurul Atik mencoba peruntungan dengan mendirikan restoran cepat saji bernama “Quick Chicken” bersama rekannya. Namun, perbedaan visi menyebabkan ia mundur dari jabatan direktur, meskipun gaji yang diterimanya cukup besar. Ia kemudian mencoba usaha kecil-kecilan dengan berjualan gorengan di Kalasan, Yogyakarta, selama dua tahun. Sayangnya, usaha ini kurang menjanjikan.

Pengalaman bertahun-tahun di industri restoran cepat saji membawanya kembali ke jalur yang sudah ia kuasai. Pada awal tahun 2010, bersama kakaknya, ia mendirikan usaha ayam goreng dengan konsep waralaba. Awalnya, ia ingin menamai bisnisnya “Royal Chicken”, lalu berubah menjadi “Real Chicken”, tetapi nama-nama tersebut dianggap kurang menarik. Inspirasi akhirnya datang dari tempat yang tak terduga: kamar mandi! Nama “Rocket Chicken” pun tercetus, sebuah nama sederhana yang kemudian menjadi kunci kesuksesan luar biasa.

**Ekspansi Pesat dan Pengakuan Nasional**

Gerai Rocket Chicken pertama resmi dibuka pada 21 Februari 2010 di Jalan Wolter Monginsidi, Semarang. Keberhasilannya luar biasa. Dalam waktu satu tahun, Rocket Chicken telah memiliki 100 cabang baru di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pada tahun 2012, prestasinya semakin diakui dengan penghargaan “Leader Market” dari Kementerian Perindustrian, yang mengukuhkan posisi Rocket Chicken di industri kuliner Tanah Air.

Hingga saat ini, Rocket Chicken telah berkembang pesat dengan lebih dari 1.030 cabang di seluruh Indonesia, menciptakan lapangan pekerjaan bagi lebih dari 6.000 orang, sebagian besar lulusan SMA. Pendapatannya pun fantastis, mencapai Rp1,2 triliun per tahun (pada tahun 2025) atau sekitar Rp100 miliar per bulan.

**Pelajaran Berharga dari Kisah Sukses Rocket Chicken**

Kisah Nurul Atik dan Rocket Chicken bukanlah sekadar cerita sukses bisnis waralaba ayam goreng. Ini adalah inspirasi tentang kerja keras, kegigihan, dan kemampuan beradaptasi. Ia membuktikan bahwa kesuksesan dapat diraih siapa pun, terlepas dari latar belakang pendidikan atau modal awal. Keberanian untuk mengambil risiko, kejelian melihat peluang, dan kemampuan untuk belajar dari kegagalan adalah kunci utama perjalanan suksesnya.

Dari petugas kebersihan hingga miliarder, Nurul Atik menjadi contoh nyata mobilitas sosial vertikal yang didasarkan pada meritokrasi. Ia mengajarkan pentingnya disiplin, etos kerja, dan integritas dalam mencapai kesuksesan. Kisahnya menjadi inspirasi bagi para generasi muda Indonesia untuk berani bermimpi dan mengejar impian, sekecil apapun langkah awalnya. Rocket Chicken pun tidak hanya sukses secara finansial, tetapi juga secara sosial dengan memberikan kesempatan kerja dan pemberdayaan masyarakat.

**Kata Kunci:** Rocket Chicken, Nurul Atik, kisah inspiratif pengusaha, pengusaha sukses Indonesia, bisnis waralaba, ayam goreng, motivasi bisnis, kesuksesan dari nol, kisah inspiratif, entrepreneur, bisnis kuliner, waralaba Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *